Berawal dari Hobby Nonton Hingga Memakai Popcorn Hour A400


MUNGKIN sudah sekitar sebulan atau 2 bulan ini saya memiliki Popcorn Hour A400. Asal muasalnya sebenarnya sepele. Saya dan keluarga sangat hobby nonton film di rumah. Di rumah saya sudah menggunakan pemutar DVD Player dengan sistem upscale untuk mendapatkan kualitas gambar yang full HD 1080P. Awalnya saya gak ada masalah dengan pemutar ini karena pasokan film selalu ada dari tempat penyewaan VCD dan DVD original di kota tempat tinggal saya di Pekanbaru.

Pioneer DV 400V

Untuk memuaskan dahaga menonton yang sama miliki, awalnya saya menjadi member dari Ultra Disk di Pekanbaru. Saat itu penyewaan original cukup menjamur, dan ultra disk mengambil tempat persis di jalan Nangka dekat dengan tempat saya tinggal. Hingga akhirnya serbuan dari VCD dan DVD bajakan yang sedemikian kuat, hingga Ultra Disk pindah-pindah tempat sampai ke tempat yang cukup jauh dari saya tinggal. Akhirnya karena terlalu jauh saya jadi malas untuk menyewa di tempat ini hingga akhirnya benar-benar saya tinggalkan.

Lanjutkan membaca “Berawal dari Hobby Nonton Hingga Memakai Popcorn Hour A400”

Pekerjaan dan Penghasilan….


MEMANG benar seperti yang banyak orang-orang katakan bahwa kita bekerja untuk mendapatkan penghasilan, jadi buat apa kita bekerja kalau tidak mendapatkan penghasilan dari pekerjaan yang kita lakukan. Pernyataan itu saya katakan 100% benar dan tepat, tapi kadang aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa harus seperti itu. Kenapa saya katakan begitu? Karena adanya efek di belakangnya yang membuat kita tidak ikhlas sehingga akan menimbulkan penyakit hati pada diri kita.

Misalnya jika kita mengerjakan pekerjaan yang kita tahu penghasilannya kecil. Jika kita berpedoman pada pernyataan di atas, maka efek yang ditimbulkannya adalah kita jadi malas untuk mengerjakannya dan dampaknya adalah pada kualitas hasil pekerjaan yang kita lakukan yang akhirnya adalah pada tidak puasnya si pemberi kerja. Karena kita tidak tahu bahwa pekerjaan sepele berpenghasilan kecil yang kita kerjakan ternyata itulah jualan utama kita.

Sering dijumpai di tempat-tempat kerja, karyawan mengeluh dengan banyaknya pekerjaan yang harus mereka kerjakan padahal penghasilan yang mereka terima tidak mengalami peningkatan yang menurut mereka cukup berarti. Efek dari mengeluh ini adalah mereka jadi malas untuk mengerjakan pekerjaan tersebut yang mendorong pada kurangnya loyalitas dan kualitas pekerjaan yang dihasilkan. Memang sepintas lalu si karyawan tidak akan mendapatkan dampak dari ketidakpuasan yang mereka tunjukkan. Tapi mereka tidak menyadari bahwa atasan mereka memperhatikan hal tersebut. Implikasi dari ini bisa terjadi di waktu-waktu yang akan datang. Misalnya si karyawan tidak masuk dalam prioritas atasannya untuk mendapatkan promosi atau ketika si karyawan pindah kerja ke perusahaan baru, si atasan bisa saja memberikan referensi negatif atas kinerjanya di perusahaan baru tempat dia bekerja.

Lanjutkan membaca “Pekerjaan dan Penghasilan….”

Kenangan 8 Tahun Pernikahan Kami…


HARI INI tepat 8 tahun yang lalu saya memutuskan melepas masa lajang saya di usia yang memasuki kepala 3 untuk menikah dengan pujaan hati saya dari Sungai Pakning…  Dari hasil pernikahan itu, alhamdulillah Allah menganugerahi kami seorang anak laki-laki yang sehat dan kuat.

Banyak suka dan duka yang telah kami lalui bersama. Kadang cinta dan sayang melingkupi kami sekeluarga… Kadang amarah dan kekesalan mampir dalam kehidupan kami… Tapi satu hal yang kami upayakan dalam biduk rumah tangga kami ini, agar tetap di jalur yang benar… Agar tetap saling menghargai dan menghormati dan bisa membimbing penerus keluarga kami menjadi “seorang kebanggaan bagi kami”.

Saya masih ingat, dahulu ketika saya memutuskan untuk menikah dan belum memiliki pasangan hidup, saya mencoba untuk tetap tegar dan berusaha mencari pasangan hidup yang terbaik bagi diri saya. Dan dalam tempo yang cukup singkat, Alhamdulillah saya mendapatkan itu. Timbul kembali persoalan dimana saya tidak memiliki dana untuk melakukan pernikahan, yang mana hampir 5 tahun bekerja saya sama sekali tidak bisa mengumpulkan uang untuk persiapan pernikahan bahkan IDR 5 juta sekalipun sebagai “uang belanja” untuk pesta pernikahan. Tapi sekali lagi saya ucapkan Alhamdulillah, ternyata Allah SWT mendengar niat baik saya dan menunjukkan jalan bagi saya yang terbaik. Tahun 2004 tepatnya saya terkena PHK di tempat saya bekerja, dan saya mendapatkan uang tolak sejumlah IDR 27 juta. Dengan uang itulah saya bisa melangsungkan pesta pernikahan, menghadirkan orang tua saya di pesta tersebut dan sisanya saya gunakan untuk mengontrak sepetak rumah sebagai tempat kami bernaung dalam masa-masa yang demikian sulit.

Lanjutkan membaca “Kenangan 8 Tahun Pernikahan Kami…”

3 Kejadian Tidak Mengenakkan Hari ini….


HARI ini benar-benar komplit kejadian yang tidak mengenakkan yang saya alami. Entah karena apa dalam sehari 3 kejadian tidak mengenakkan terjadi pada diri saya. Di awali pada saat mencari tempat makan yang dibuka oleh rekan saya di sekitar jalan Paus Pekanbaru. Saat itu saya sedikit kurang konsentrasi ketika membawa mobil, dimana pada saat memundurkan mobil tidak melihat ke belakang. Akhirnya walaupun tidak terlalu keras, bagian belakang mobil saya mencium pantat mobil Ford Double Cabin Silver yang terparkir di parkiran bengkel. Saya selanjutnya keluar dan melihat seberapa parah kerusakannya, ternyata Ford Double Cabin tersebut tidak apa-apa, lecet saja tidak. Sedangkan Nissan Grand Livina saya sedikit lecet pada bagian bemper dan pintu belakangnya. Benar-benar membuat saya gondok sekali.

Untuk pintu belakang sepertinya sih tidak menjadi masalah, karena pintu Nissan Grand Livina yang belakang terbuat dari kaleng. Dan saya pikir hal ini masih bisa diketok sedikit dan dikembalikan ke keadaannya yang semula. Yang menjadi masalah adalah bempernya yang ternyata terbuat dari plastik. Bemper ini sedikit penyok walaupun jika dari jarak yang agak jauh penyok tersebut tidak akan tampak. Tapi jika kita mendekat dan memperhatikan dengan seksama, penyok ini benar-benar merusak estetika.

Selanjutnya pada sore harinya ketika saya tidur siang di rumah orang tua saya, saya bermimpi hal yang tidak mengenakkan. Inilah kejadian kedua yang saya anggap tidak mengenakkan yang terjadi pada saya dalam hari ini. Saya bermimpi seolah-olah masuk ke dalam rumah yang besar yang baru setengah jadi. Sepertinya rumah yang saya masuki seperti peninggalan Belanda dimana dindingnya belum diplester. Saya masuk ke dalam ruangan tidur, dan saya lihat di dalam ruangan tidur tersebut ada ranjang tipe double yang terbuat dari kayu. Di dalam ruangan tidur tersebut ada pintu lagi yang menuju ruangan tidur lagi yang juga terdapat ranjang tipe double. Anehnya ruangan tidur yang saya masuki bagian belakangnya bisa dibilang tidak berdinding sehingga saya bisa melihat bahwa bagian belakang ruangan tidur tersebut langsung berhubungan dengan dapur.

Lanjutkan membaca “3 Kejadian Tidak Mengenakkan Hari ini….”