MEMANG benar seperti yang banyak orang-orang katakan bahwa kita bekerja untuk mendapatkan penghasilan, jadi buat apa kita bekerja kalau tidak mendapatkan penghasilan dari pekerjaan yang kita lakukan. Pernyataan itu saya katakan 100% benar dan tepat, tapi kadang aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa harus seperti itu. Kenapa saya katakan begitu? Karena adanya efek di belakangnya yang membuat kita tidak ikhlas sehingga akan menimbulkan penyakit hati pada diri kita.
Misalnya jika kita mengerjakan pekerjaan yang kita tahu penghasilannya kecil. Jika kita berpedoman pada pernyataan di atas, maka efek yang ditimbulkannya adalah kita jadi malas untuk mengerjakannya dan dampaknya adalah pada kualitas hasil pekerjaan yang kita lakukan yang akhirnya adalah pada tidak puasnya si pemberi kerja. Karena kita tidak tahu bahwa pekerjaan sepele berpenghasilan kecil yang kita kerjakan ternyata itulah jualan utama kita.
Sering dijumpai di tempat-tempat kerja, karyawan mengeluh dengan banyaknya pekerjaan yang harus mereka kerjakan padahal penghasilan yang mereka terima tidak mengalami peningkatan yang menurut mereka cukup berarti. Efek dari mengeluh ini adalah mereka jadi malas untuk mengerjakan pekerjaan tersebut yang mendorong pada kurangnya loyalitas dan kualitas pekerjaan yang dihasilkan. Memang sepintas lalu si karyawan tidak akan mendapatkan dampak dari ketidakpuasan yang mereka tunjukkan. Tapi mereka tidak menyadari bahwa atasan mereka memperhatikan hal tersebut. Implikasi dari ini bisa terjadi di waktu-waktu yang akan datang. Misalnya si karyawan tidak masuk dalam prioritas atasannya untuk mendapatkan promosi atau ketika si karyawan pindah kerja ke perusahaan baru, si atasan bisa saja memberikan referensi negatif atas kinerjanya di perusahaan baru tempat dia bekerja.