KEMARIN pas saya mengembalikan VCD 88 Minutes yang saya pinjam, di rak Ultra Disk terpampang film terbaru Vin Diesel yaitu Fast and Furious. Film ini adalah film bertema Fast and Furious keempat yang kembali dibintangi oleh Vin Diesel. Kalau kita lihat dari film yang ketiga, maka film ini bisa dibilang flash back dari film ketiga tapi mengambil cerita yang lain, dalam arti sebenarnya merupakan kelanjutan dari film kedua.
Fast and Furious dalam film terbaru ini masih menceritakan seputar dunia balap mobil liar di jalanan. Dimana adegan dimulai dengan kejar-kejaran mobil untuk mengambil tangki minyak dari mobil gandengan yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi. Aksi kejar-kejaran untuk “merampok” minyak pun berlangsung dan dimenangkan oleh kelompok Vin Diesel yang berakhir dengan masuk jurangnya sisa dari truck tangki pemuat minyak.
Akibat ulahnya ini membuat kelompok Vin Diesel menjadi kelompok yang paling dicari oleh pihak berwajib, sehingga hal ini membuat Vin Diesel memutuskan untuk memecah kelompoknya karena dia berfikiran bahwa pihak berwajib hanya mengejar dirinya, sehingga teman-temannya akan lebih aman jika tidak bersama dengan dirinya. Salah satu temannya yaitu Han akhirnya hijrah ke Tokyo dan cerita tentang Han inilah yang melahirkan film Fast and Furious Tokyo Drift.
Setelah berpencar dan menjalani kehidupan masing-masing, Vin Diesel yang saat itu berada di Amerika bagian Selatan menerima telpon dari adiknya yang mengabarkan bahwa kekasihnya sudah tewas terbunuh. Mendengar hal ini Vin Diesel balik lagi ke Amerika untuk mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi yang menyebabkan kekasihnya tewas.