Pengalaman 2 hari belajar nyetir…


SUDAH 2 hari ini saya belajar nyetir mobil. Bukan karena apa-apa, sebenarnya memiliki mobil bagi saya adalah hal yang saya anggap sangat sulit untuk diwujudkan. Dalam mimpi-mimpi saya hal ini sudah saya buang jauh-jauh dikarenakan secara logika saya tidak akan bisa memilikinya. Tapi ternyata Allah SWT berkehendak lain, entah dengan cara bagaimana yang demikian ajaib menurut saya, akhirnya saya diharuskan untuk bisa mengendarai mobil karena perusahaan tempat saya bekerja akan memberi pinjaman lunak untuk memilikinya. Mau tidak mau saya akhirnya dituntut untuk belajar nyetir dan bisa mengendarai mobil.

Hari pertama saya belajar adalah hari Sabtu kemarin tanggal 5 November 2011. Pertama belajar benar-benar kagok. Saya diajari sedikit tentang fasilitas mobil berikut porsnellingnya. Dan yang bikin saya shock adalah pada hari pertama itu juga saya langsung disuruh membawa mobil itu ke jalan raya. Benar-benar pengalaman yang bagi saya sangat mengerikan. Bayangkan dalam pemindahan gigi dan pengaturan kopling saya masih grak grok istilahnya, tapi saya musti bawa mobil itu ke jalan raya. Selain itu feeling untuk belok pun saya masih gak begitu pas. Tapi mau gimana lagi, instruktur menyuruh saya demikian, dengan segala keterbatasan (kalau boleh dibilang kepepet), akhirnya saya ikuti juga instruksi dari instruktur itu.

Selama 1 jam belajar mobil itu yang jelas menurut saya banyak sekali yang gak pas. Dari pengaturan gas, kopling dan rem yang menurut saya masih sangat kasar, kemudian pengaturan kemudi ketika membelok, dan beberapa kali mati mesin di tengah arus lalu lintas yang padat. Semua itu membuat saya mengeluarkan keringat dingin. Benar-benar pengalaman yang sangat mengerikan bagi saya. Selesai nyetir mobil saya merasa sendi-sendi di kaki saya pada lunglai semua. Saya merasa capek lahir batin. He… he…

Hari kedua saya belajar adalah hari Minggu tanggal 6 November 2011. Saya merasa untuk feeling membelokkan mobil sudah agak pas saya dapatkan, tapi tetap saja untuk pengaturan kopling, rem dan gas saya masih kasar dan belum bisa merasakan feeling dari kopling. Untuk pengaturan setir saya merasa sudah lebih nyaman bagi saya. Saya gak tahu apa karena ganti mobil, dimana di hari kedua ini saya menggunakan Grand Livina dan pada hari pertama menggunakan Toyota Rush atau karena memang saya sudah dapat feeling dari setir mobilnya. Tapi yang jelas saya merasa agak sedikit rileks saat menggunakan setir mobil di hari kedua ini.

Begitulah pengalaman saya di hari pertama dan kedua belajar menyetir mobil. Yang jelas ketika sudah tidak lagi menggunakan mobil, hati saya benar-benar gamang rasanya benar-benar mengerikan. Jadi saat ini saya merasa karena saya kepepet itulah makanya saya akhirnya berani. Dimana saya kepepet karena perusahaan akan memberi mobil ke saya akhirnya membuat saya kepepet juga untuk bisa mengendarai mobil dan akhirnya membuat saya kepepet untuk ikutan kursus mobil dan bisa secepatnya mengendarai mobil. Benar-benar semuanya disebabkan karena saya kepepet, padahal dikarenakan usia saya saat ini nyali saya benar-benar sudah jauh berkurang.

Saya hanya bisa berdo’a kepada Allah SWT semoga saja saya bisa menguasai pengendaraan mobil ini dan semoga saja saya dimudahkan sehingga segalanya bisa berjalan dengan lancar, Amin yaa Robbal ‘alamiinn…

Saatnya Bagi Saya Untuk Belajar Nyupir…


Nissan Grand Livina Grey Metallic

SECARA KEBETULAN saya mendapat fasilitas pinjaman lunak untuk membeli mobil. Sebenarnya mendapatkan hal ini saya bukannya senang, malah sekarang ini dibuat bingung. Karena apa? Karena saya sampai dengan saat ini belum bisa mengendarai mobil. Hal ini mungkin dikarenakan saya termasuk pribadi yang tidak suka muluk-muluk, dimana bagi saya mobil adalah barang mewah dan rasanya sangat sulit untuk bisa saya jangkau. Tapi ternyata perjalanan nasib saya berkata lain, saya harus mengambil pinjaman lunak untuk membeli mobil tersebut dan kalau tidak diambil maka saya termasuk orang-orang yang bodoh.

Oke, saya jelaskan kenapa saya bisa dikatakan orang-orang yang bodoh jika tidak mengambil pinjaman lunak ini. Karena perusahaan tempat saya bekerja memberikan pinjaman lunak 160 juta, dimana yang wajib saya bayarkan hanya 80 juta yang dicicil setiap bulan selama 5 tahun. Kemudian pinjaman tersebut harus dibelikan mobil artinya tidak bisa diuangkan atau dibelikan barang yang lain. Dalam kondisi yang demikian itulah akhirnya saya tidak punya pilihan terkecuali harus mengambil mobil.

Sekarang permasalahan yang ada adalah apa? Karena saya tidak punya angan-angan muluk untuk memiliki mobil maka saya sampai dengan saat ini belum belajar untuk mengendarai mobil. Okelah untuk kendaraan roda dua baik dari tipe bebek yang menggunakan porseneling tanpa kopling maju semua saya sudah kuasai karena ini yang sehari-hari saya gunakan. Saya juga sudah menguasai kendaraan roda dua jenis sport laki-laki semodel Yamaha RX King, karena dahulu saya pernah memiliki motor ini sebelum dijual ketika saya sudah menikah karena tidak sanggup dengan biaya BBM nya yang demikian boros. Sedangkan untuk mobil saya praktis bisa dibilang belum bisa mengendarainya.

Lanjutkan membaca “Saatnya Bagi Saya Untuk Belajar Nyupir…”