Vijay Mallya pantas senang


Vijay Mallya
Vijay Mallya

VIJAY MALLYA sebagai seorang Millyuner pemilik tim Force India pantas senang. Kemungkinan besar malam tadi mereka semua berpesta pora merayakan “pecah telur” setelah paceklik gelar dari awal seri hingga seri Valencia pada 23 Agustus 2009 yang lalu. Pada seri GP Belgia 30 Agustus 2009 barusan, Giancarlo Fisichella-lah yang telah mempersembahkan gelar juara kedua dalam perebutan ajang balap paling bergengsi sedunia yaitu Formula 1. Tanda-tanda bahwa akan “pecah telur” sebenarnya sudah terlihat pada kualifikasi sehari sebelumnya, dimana tanpa disangka-sangka Giancarlo memuncaki kualifikasi pada Q1 dan dilanjutkan kemudian pada Q3 dia berhasil merebut pole position. Dari kualifikasi tersebut pun terlihat World Champion 2008 Lewis Hamilton dan pimpinan klasemen saat ini Jenson Button tidak mampu masuk ke Q3.

Jalannya balapan GB Belgia yang baru lalu cukup menegangkan, dimana pada lap pertama terjadi tabrakan beruntun yang mengakibatkan World Champion 2008 Lewis Hamilton, Jenson Button, dan Grosjen tidak mampu melanjutkan perlombaan dikarenakan mobil yang dikendarainya rusak parah. Akhirnya muncul Safety Car, dimana pada saat muncul Safety Car ini urut-urutan lomba adalah Giancarlo, Kimi, dan Kubica.

Lanjutkan membaca “Vijay Mallya pantas senang”

Kejadian Hampir Celaka


design133_800KEJADIAN ini saya alami siang ini di Jalan Sudirman Pekanbaru, ceritanya begini. Hampir setiap waktu istirahat kantor, saya pergi ke Jalan Durian Pekanbaru tempat kumpul teman-teman saya sesama alumni IPB sekaligus kantor Konsultan di sana. Sebelum tiba saatnya saya balik lagi ke kantor cuaca di luar mendung dan sudah mulai turun hujan rintik-rintik. Dikarenakan saya takut terlambat tiba di kantor, sekaligus juga mengejar jangan sampai kehujanan, akhirnya saya beranikan diri untuk bergerak mengendarai motor kesayangan menuju ke kantor.

Malang tak bisa ditolak, untung tak bisa diraih, akhirnya terjadi juga hujan yang cukup lebat di tengah perjalanan saya menuju kantor. Agar tidak basah kuyup saya berteduh di salah satu ruko menunggu hujan reda. Setelah saya rasa agak reda akhirnya saya lanjutkan lagi perjalanan. Sampai di Jalan Pepaya, hujan kembali turun dengan agak deras, dan saya berteduh lagi di salah satu ruko. Setelah saya melihat hujan mulai tinggal rintik-rintik saja saya beranikan melanjutkan perjalanan karena jarak ke kantor sudah dekat.

Lanjutkan membaca “Kejadian Hampir Celaka”