Cara Lengkap Install Peta ke Garmin Nuvi


SETELAH searching via google, akhirnya saya dapatkan cara lain yang lebih membantu saya dalam melakukan install peta ke GPS Garmin Nuvi. Cara yang akan saya sampaikan ini jauh lebih lengkap dibandingkan cara-cara lain yang saya dapatkan sebelumnya yang terkesan setengah-setengah untuk GPS Garmin dengan model tertentu saja. Saya sadur cara install ini dari website http://www.malsingmaps.com, dan sudah saya terapkan pada GPS Garmin Nuvi 2565 LM milik saya dan ternyata berhasil. Silahkan Anda mempelajarinya dan semoga berhasil.

Untuk Garmin Nuvi Seri 2xx, 3xx, 6xx, 7xx, 8xx, MobileXT, dan Handheld 60csx

Cara ini diterapkan untuk GPS Garmin Nuvi 2xx, 3xx, 6xx, 7xx, 8xx, MobileXT, dan Handheld 60csx yang mana kebanyakan model telah dinyatakan dihentikan produksinya.

Menggunakan Media Penyimpanan SD Card

  • Buat sebuah folder bernama [Garmin] pada media penyimpanan SD Card Anda,
  • Ekstrak file zip hingga didapatkan file [gmapsupp.img],
  • Copy-kan file [gmapsupp.img] ini ke media penyimpanan SD Card di dalam folder [\Garmin\]
  • Untuk model yang mendukung Junction View, copy-kan file [Product.JCV] dari hasil ekstrak file zip ke dalam media penyimpanan SD Card  pada [\Garmin\JCV\]

Menggunakan Memori Internal pada GPS

  • Pada root memori internal/utama pada GPS, cari folder [Garmin].
  • Biasanya Anda akan melihat sudah ada file peta baik berupa [gmapsupp.img], [gmapprom.img] atau lainnya berada di folder ini.
  • Lakukan back-up terlebih dahulu file-file berektensi img (*.img) sebelum Anda melakukan copy paste dan replace pada salah satu file tersebut.
  • Ekstrak file zip sehingga mendapatkan file [gmapsupp.img].
  • Copy-kan file tersebut ke folder [Garmin].
  • Untuk model yang mendukung Junction View, ekstrak file zip sehingga didapatkan file [Product.JCV] dan copy-kan ke subfolder JCV, yaitu [\Garmin\JCV\].

Lanjutkan membaca “Cara Lengkap Install Peta ke Garmin Nuvi”

Review GPS Garmin Nuvi 2565 LM


AKHIRNYA pada hari Jum’at sore tanggal 27 April 2012 GPS pesanan saya Garmin Nuvi 2565 LM sampai juga ke rumah kami di Jalan Terubuk Pekanbaru. Jadi selepas Maghrib kami sekeluarga pulang ke rumah di Jalan Terubuk dari tempat tinggal kami saat ini di Komplek Perumahan Perusahaan di daerah Kubang. Sesampainya di Rumah Terubuk tidak menunggu lama, saya langsung membongkar paket kiriman dari http://www.gpsmurah.com/ dengan tidak sabar. Dari unboxing Garmin Nuvi tersebut (istilah kerennya) dapat dilihat pada foto di bawah ini.

Garmin Nuvi 2565 dan Kotak Kemasannya

Dari foto kelihatan jelas bahwa Garmin Nuvi 2565 LM yang saya beli dilengkapi dengan 2 peta versi Indonesia dan adanya dukungan Gratis Peta Seumur Hidup. Peta yang dimaksud adalah peta City Navigator Indonesia 2012.10 dan Peta Malsing 2011.10 kalau saya gak salah, serta ada tambahan di memory card nya berupa peta Navigasi Net versi 2.18 kalau saya tidak salah.

Lanjutkan membaca “Review GPS Garmin Nuvi 2565 LM”

Akhirnya Pilihan Jatuh Pada Garmin Nuvi 2565 LM


PADA hari Rabu kemarin tanggal 25 April 2012 setelah melalui pertimbangan yang matang dan ditambah lagi masukan dari mas Annas dari Plasa GPS. Akhirnya pilihan GPS dengan sangat terpaksa dijatuhkan pada Garmin Nuvi 2565 LM. Padahal sebenarnya saya ingin sekali mencoba Tomtom Go 2050. Tapi apa mau dikata, saya merasa mas Annas yang sudah cukup pengalaman dalam GPS karena yang bersangkutan sudah mencoba produk Garmin dan Tomtom secara “tersirat” menyarankan agar saya mengambil Garmin. Jadi saya buang jauh-jauh keinginan saya untuk mencoba produk Tomtom.

Pemilihan Garmin Nuvi 2565 LM ini sebenarnya lebih didasarkan pada kelengkapan peta yang didukung oleh Garmin. Walaupun memang sebenarnya Garmin Nuvi 2565 LM saat ini menggunakan peta CNI dari Navteq yang menurut sebagian anggota komunitas GPS peta ini dipandang kurang akurat, tapi karena adanya dukungan peta dari Navigasi.net untuk Garmin maka ada pilihan dalam hal tampilan peta pada Garmin 2565 LM. Apalagi ditambah adanya embel-embel “LM” yang maksudnya adalah garansi atau supporting peta seumur hidup, membuat membeli Garmin Nuvi 2565 LM adalah pilihan yang paling rasional dari pada pilihan yang lain.

Awalnya saya ditawari GPS Garmin Nuvi 50 LM yang jauh lebih murah dibandingkan dengan Garmin Nuvi 2565 LM ini. Dalam benak saya, jika suatu produk berharga murah, maka ada sesuatu yang dikorbankan. Akhirnya saya menanyakan perbedaan produk ini dengan produk lama GPS Garmin Nuvi 1460i. Memang produk Nuvi 50 LM ini termasuk produk baru jika dibandingkan dengan Nuvi 1460i. Dan ketika saya tanyakan perbedaan material dari keduanya, katanya Nuvi 50 LM ini terbuat dari bahan seperti plastik. Karena saya berfikir untuk penggunaan alat yang relatif lama, maka saya kesampingkan pilihan Nuvi 50 LM ini.

Sebenarnya saya sedikit tertarik dengan Garmin Nuvi 1460i. Karena produk ini dari segi material dan kelas sebenarnya sejajar dengan Garmin Nuvi 2565 LM. Jadi membeli salah satu produk ini sebenarnya membeli produk yang sama. Cuma bedanya adalah yang satu produk yang lama dan satunya adalah produk baru. Dan yang baru disematkan fitur kompas dan video. Itu saja perbedaannya selebihnya sama saja. Tapi sekali lagi mengingat yang satu ada dukungan peta seumur hidup akhirnya saya memilih itu.

Garmin Nuvi 2565 LM sendiri terdiri dari 2 model. Model pertama yang harganya lebih murah adalah Garmin Nuvi 2565 LM edisi Malsing, dimana model ini garansi peta seumur hidupnya hanya untuk peta Malaysia dan Singapura saja. Produk ini jauh lebih murah dikarenakan dalam paket penjualannya tidak menyertakan kamera tambahan untuk parking. Jadi untuk produk ini peta Indonesia bisa didapat dengan cara membeli atau menginstall peta dari Navigasi.net.

Sedangkan model kedua yang harganya lebih mahal adalah Garmin Nuvi 2565 LM khusus untuk Indonesia. Dalam produk ini kita diberikan garansi untuk peta City Navigator Indonesia produk Navteq selama seumur hidup. Ditambah lagi adanya tambahan peta Malaysia dan Singapura, menjadikan produk ini cukup menggiurkan bagi saya. Apalagi jika nanti ditambahkan juga peta dari Navigasi.net, wah benar-benar produk pilihan untuk jangka waktu ke depan. Memang dari segi harga cukup memberatkan kantong saya, tapi mengingat material nya pun tidak murahan dan dukungannya yang demikian banyak, rasanya “nothing to loose” untuk mengambil produk ini sebagai pendamiping saya dalam bernavigasi di kendaraan.

Selanjutnya karena pilihan sudah pasti untuk Garmin Nuvi 2565 LM, pada Rabu malam sejumlah dana yang diminta untuk menebus produk ini saya transfer. Dan saat ini saya dalam kondisi menunggu produk itu sampai ke tangan saya. Nanti jika produk itu sampai, saya akan coba untuk membedahnya dan menyajikannya pada pembaca blog saya tentang produk tersebut.

 

Manakah yang Akan Saya Ambil, Apakah GPS Tomtom atau Garmin Nuvi??


SUDAH lama rasanya saya tidak menulis di blog yang saya miliki ini. Saya dan keluarga ada rencana untuk pulang kampung ke Kandanghaur dengan mobil. Jadi saat ini saya sedang berfikir untuk membeli GPS navigasi untuk memudahkan saya pulang kampung tanpa tersesat dalam perjalanan dari Pekanbaru ke Kandanghaur.

Saya sudah melakukan searching dan googling merk-merk GPS yang bertebaran di Indonesia, dari yang termurah seperti produk Superspring hingga yang mahal seperti produk Garmin Nuvi. Akhirnya dari hasil baca-baca, pilihan saya mengerucut untuk memilih Garmin Nuvi atau Tomtom. Satu per satu pertimbangan pengerucutan itu akan saya jelaskan dalam artikel ini.

GPS Garmin Nuvi sudah lama “terjun” ke Indonesia. Jadi sudah tidak bisa lagi diragukan kualitasnya dan jaminan komunitasnya yang banyak sekali di Indonesia. Inilah salah satu nilai positif dari produk Garmin di Indonesia. Untuk saat ini (mungkin sejak 2010) Garmin memang sudah tidak lagi menggunakan peta dari Tele Atlas, tapi mengingat komunitasnya yang banyak dan sudah ada peta produk lokal yang gratis dari Navigasi.net, maka hal ini tidaklah menjadi masalah bagi Garmin.

Model GPS Garmin dan GPS Tomtom

Menurut apa yang saya baca dari milis GPS, sejak Garmin menggunakan peta dari Navteq , kualitas peta resmi yang disajikan oleh Garmin menjadi kurang akurat jika dibandingkan dengan peta keluaran Tele Atlas. Memang diakui Tele Atlas sudah sejak lama malang melintang di dunia perpetaan di Indonesia. Tele Atlas juga pernah bekerja sama dengan Bakosurtanal dalam pemetaan wilayah Indonesia. Sudah jelas, hal ini menambah nilai tersendiri bagi kelengkapan peta Tele Atlas di Indonesia. Tapi sejak Tele Atlas dibeli oleh Tomtom, menyebabkan Tomtom memiliki hak eksklusif untuk penyajian peta Tele Atlas di dalam gadgetnya. Otomatis Garmin sebagai pesaing dari Tomtom berpaling ke Navteq yang “kurang” memiliki pengalaman perpetaan di Indonesia. Dan ini berimbas dengan banyaknya komplain dari peta yang dikeluarkan oleh Navteq pada produk-produk Garmin. Untungnya Garmin diuntungkan dengan nama besarnya dan komunitas yang ada di belakangnya dan adanya peta lokal dari Navigasi.net yang gratis yang menjadi alternatif tambahan dalam produk Garmin, dengan tetap berharap semoga ke depannya peta keluaran Navteq akan lebih sempurna lagi.

Berbicara mengenai peta, tidak lepas kaitannya dengan 2 perusahaan “pemasok” peta terbesar di dunia, yaitu Tele Atlas dan Navteq. Tele Atlas berangkat dari penguasaan di daratan Eropa untuk selanjutnya mencoba untuk merangsek ke Amerika dan selanjutnya Asia. Sedangkan Navteq berangkat dari penguasaan di Amerika dan selanjutnya merangsek ke Asia dan Eropa. Tele Atlas saat ini telah dikuasai oleh Tomtom dan Navteq sendiri dikuasai oleh Nokia. Produk-produk GPS yang beredar di dunia menggunakan peta dari kedua perusahaan tersebut.

Lanjutkan membaca “Manakah yang Akan Saya Ambil, Apakah GPS Tomtom atau Garmin Nuvi??”