Untuk Penghematan Biaya, Blackberry… Dibuang sayang….


SEJAK mengenal blackberry rasanya saya jadi susah untuk terlepas dari Blackberry. Selama sebulan saya survey ke Papua Barat, saya mengenal iPhone 3GS milik rekan kerja saya, dan sejak saat itu mata saya mulai terbuka bahwa ternyata dari segi “smart dan kinerja” iPhone 3GS jauh melebihi Blackberry yang saya miliki. Tapi seperti yang telah saya tulis diawal artikel ini, sejak mengenal Blackberry rasanya sulit bagi saya untuk terlepas dari Blackberry padahal saya ingin sekali bisa terlepas dari ini. Keterikatan  ini dikarenakan PIN Blackberry saya sudah sedemikian menyebar, dan saya jadi khawatir jika saya tidak melanjutkan berlangganan Blackberry maka akan putus komunikasi terutama dengan keluarga dan dengan relasi tempat saya membeli sesuatu.

Saya melihat kelebihan dari Blackberry hanya pada adanya fitur Blackberry Messenger (BBM), support email walaupun terbatas dan adanya saling koneksi antar program/aplikasi, misal antara facebook dengan buku telpon bisa saling terkoneksi dan saling melengkapi data. Selebihnya, dari segi kecepatan browsing, kekayaan fitur dan kelengkapan program, blackberry ini jauh tertinggal dibandingkan iPhone. iPhone setahu saya banyak memiliki kelebihan terkecuali alat ini tidak bisa BBM-an. Sekarang ini karena biaya bulanan untuk komunikasi sedemikian tumpang tindih dan saya melihat cukup besar, maka saya berniat untuk melakukan beberapa penghematan dari segi komunikasi.

Lanjutkan membaca “Untuk Penghematan Biaya, Blackberry… Dibuang sayang….”

Download OS BlackBerry 5.0.0.994


SAAT INI saya sedang mencoba untuk mendownload OS Blackberry saya yang terbaru yaitu Vodavone 5.0.0.994. Sebelumnya saya sudah menggunakan Vodavone 5.0.0.862 hybrid Iceandfire 6.0.0.31, tapi kayaknya ada beberapa bug kecil yang menurut saya sedikit mengganggu. Memang sih saya akui dari segi ketahanan battery terbilang cukup lumayan karena Blackberry saya jadinya agak awet (perasaan saya saja mungkin). Tapi yang jelas sih muncul bug kecil yang sedikit mengganggu misalnya kalau sudah sekian jam suara notifikasi pada blackberry saya tiba-tiba hilang, padahal saya tidak tempatkan blackberry saya pada status silent. Aneh bin ajaib sih memang, tapi jika sudah saya restart dengan cabut battery penyakit itu hilang, tapi jika sudah sekian jam pasti muncul lagi.

Dari segi kecepatan sih memang saya akui bagus karena jauh lebih ringan dari pada sebelumnya, apalagi pas masih standar dulu perasaan agak berat. Tapi hilangnya notifikasi secara tiba-tiba itu lah yang membuat saya merasa tidak sreg dan mencoba untuk mencari OS Blackberry lainnya yang mudah-mudahan jauh lebih stabil dari OS Iceandfire. Dan sekarang ini hal itu sedang terjadi… Mohon do’anya saja karena ukuran filenya yang sedemikian besar mencapai 131,94 MB rasanya ketar ketir nih takut di tengah jalan tiba-tiba listrik mati, jadinya mulai lagi dari awal download OS ini. Cape deh….

Lanjutkan membaca “Download OS BlackBerry 5.0.0.994”

Pengalaman Berpindah Operator Blackberry


Kartu XL dan Simpati

PERTAMA kali saya membeli dan menggunakan Blackberry Onyx saya menggunakan operator telkomsel untuk menunjang BIS pada blackberry saya. Pada saat itu BIS dari simpati telkomsel untuk bulan pertama seharga Rp 120.000,- dan untuk bulan-bulan selanjutnya seharga Rp 150.000,-. Saat itu, salah satu provider blackberry juga yaitu XL sudah menawarkan harga BIS yang jauh lebih murah yaitu Rp 99.000,-. Akhirnya karena saat itu saya tunggu-tunggu BIS telkomsel tidak turun-turun harga, saya beralih ke BIS XL yang berbiaya lebih murah. Dan ternyata pilihan saya tidak keliru, kualitas jaringan XL termasuk bagus, dimana saya jarang mengalami koneksi GPRS dalam artian paling rendah koneksinya adalah EDGE. Padahal ketika masih menggunakan BIS Simpati Telkomsel, koneksi di rumah cuma dapat GPRS. Bahkan ketika saya pulang kampung ke Kandanghaur pun koneksi yang saya terima dari XL adalah EDGE padahal adik saya yang menggunakan BIS Simpati Telkomsel cuma dapat GPRS.

Lanjutkan membaca “Pengalaman Berpindah Operator Blackberry”

Pengalaman Pribadi Membandingkan Blackberry dengan Merk Lain


REKAN KANTOR saya akhirnya jadi juga membeli iPhone 3GS dan saya seperti yang sudah ditulis di artikel sebelumnya malah jadinya membeli Blackberry Onyx 9700. Di kantor kami saling tukaran gadget untuk mencoba masing-masing kemampuannya. Dan saya akui bahwa iPhone 3GS memang keren dan cepat walaupun dengan aplikasi yang terinstal banyak banget. Layar yang ditampilkan oleh iPhone benar-benar jernih dan kaya akan warna. Cuma satu hal yang tidak dimiliki iPhone adalah BBM. Dia tidak memiliki nomor PIN BBM sehingga tidak bisa berkomunikasi dengan pengguna BB kecuali menggunakan YM atau aplikasi chatting yang lain (padahal saudara-saudara saya kebanyakan memiliki Blackberry).

Jadi sebagai ponsel entertainment, menurut saya iPhone sudah benar-benar menancapkan kukunya dengan segudang aplikasi dan bentuk yang benar-benar stylish terlihat sederhana tapi bergengsi. Kayaknya hanya iPhone inilah yang menurut saya bentuknya bisa tahan agak lama. Tapi….. untuk di Indonesia, kayaknya menggunakan iPhone, Android ataupun ponsel-ponsel lainnya masih tidak akan maksimal. Karena apa?? Karena koneksi data di Indonesia masih belum stabil layaknya di negara Eropa dan Amerika. Jadi saya melihat teman saya pengguna iPhone sangat sulit untuk senantiasa online karena ketidakstabilan jaringannya. Makanya di sini saya benar-benar merasa tidak salah pilih dengan memilih Blackberry. Karena dengan Blackberry walaupun jaringan yang ada adalah “cuma” GPRS tapi dengan jaringan seadanya yang GPRS itu Blackberry masih enteng saja untuk menggunakan fasilitas email dan chatting. Benar-benar mantappp…..

Lanjutkan membaca “Pengalaman Pribadi Membandingkan Blackberry dengan Merk Lain”